Martabak telur
Setelah
ditelusuri ternyata kata Martabak adalah merupakan bahasa Arab yang
memiliki arti "terlipat". Sejarah dari kue Martabak ini sendiri juga
cukup menarik untuk disimak, berawal dari seorang pemuda dari Tegal Jawa
tengah yang bernama Ahmad bin Abdul Karim berkelana ke kota besar yaitu
Semarang untuk berdagang pada tahun 1930. Kemudian beliau bertemu
seorang warga India bernama Abdullah bin Hasan al-Malibary yang pandai
memasak dan menjadi sahabat.
Suatu
ketika Abdullah yang berasal dari India ini diajak kekampung halaman
Ahmad dan diperkenalkan dengan saudara perempuannya, dan perkenalan
tersebut menghasilkan pernikahan antara keduanya. Abdullah ini juga
pandai membuat sebuah masakan yang terbuat dari terigu yang disebut
martabak, karena beliau tinggal di Indonesia sehingga membuat kue
Martabak yang lebih disesuaikan untuk lidah orang Jawa yang suka memakan
sayuran, yaitu martabak yang berisi sayuran yang dicampur dengan bahan
lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar